you

i never knew that i could love someone so deeply, completely, and endlessly untill i fell in love with you

Sabtu, 06 Agustus 2011

Kiprok atau regulator rectifier

mungkin kita sering mendengar tentang kiprok …!!! Bahkan sering kalau ada yang jual motor… ada infonya kiprok baru … !!! Lha iki panganan opo tho …??? Kalau yang pernah mengetahui tentang electro,… mungkin tidak akan asing lagi… ketika membuat suatu adaptor ntaagh 12 volt …!!! Kalau ngeliat rangkaiannya… cuma ada trafo yang input alias panganannya 220 volt (kadang bisa milih 110 volt red.),… dan keluarannya bisa 12 volt sekian ampere … (besarnya ampere tergantung besarnya trafo red.) … !!! Lha dari sana… dilanjutkan dengan rangkaian ‘jembatan dioda’ plus keluarannya masuk ke capacitor… jadi deegh voltase DC yang diinginkan …!!!

Naagh mirip dengan hal itu,… kira-kira begitulah kerjanya si regulator rectifier …!!! Hanya saza … persoalan trafo ditangani oleh alternator… dimana mengeluarkan voltase AC melalui perputaran magneto flywheel …!!! Jadi yang satu bekerja pake listrik… yang satu dari tenaga gerak…. mirip deegh kalau jaman dulu… ngonteeel teruz ada alternator yang digerakkan ban depan.. terus lampu sepeda onthel bisa nyalaaa … !!! Naagh tugas si regulator rectifier itu merubah voltase AC menjadi DC … !!!

Hasilnya adalah aki bisa dicharge… bisa menyalakan lampu… menyalakan lampu sein etc… !!! Perhatikan deegh,… kalau di motor bebek… head lamp itu baru bisa nyala… ketika motor hidup… !!! Mau switch di on,… kalau motor belum hidup… ya ndaaak mau nyala… !!! Tapi lampu sein,… bisa nyala… lampu rem bisa nyala… kenapa demikian …??? Yaagh karena voltase headlamp dikeluarkan oleh regulator rectifier ini… sedangkan yang lainnya menggunakan aki … !!!

Coba lageee,… perhatikan kalau beli motor baru… teruz distarter dan dinyalakan… headlamp menyala dengan stabil… !!! Tapi kalau sudah agak ‘uzur’ kalau dalam posisi idle… lampu seperti nyala remang-remang… mirip kayak warung remang-remang… namun jika throttle dibejek… baru lampunya terang… !!! Ditanya kenapa… giliran sampeyan seng jawab… !!!

Bedanya DOHC dengan SOHC



DOHC adalah singkatan dari Double Overhead Camshaft (sebagai alternatif terhadap tipe mesin SOHC). Layout mesin ini menggunakan dua kem (noken as) pada blok mesin atas. Ini juga berarti bahwa pada mesin DOHC V terdapat 4 camshafts karena terdapat dua blok atas mesin yang mempermudah pabrikan menerapkan 4 klep per silinder. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan kitiran mesin (RPM) yang lebih tinggi.
Letak klep yang lebih baik mengoptimalkan setup yang memaksimalkan pula performa mesin. Namun kekurangannya, berat akan bertambah, lebih mahal, dan lebih rumit. Pun lebih banyak parts untuk memutar dua kem.
Alasan utama menggunakan DOHC guna menambah lebih banyak klep pada setiap silinder. (Namun) jika SOHC memungkinkan penggunaan 4 valves per silinder (seperti pada MX atau Thundy 250), maka DOHC bukan lagi segalanya. Apalagi dengan bobotnya yang lebih berat.

Singkatnya, SOHC 16 valve memiliki torsi lebih baik pada putaran rendah karena lebih ringan (memutar mesin) dan sebaliknya DOHC menghasilkan torsi lebih rendah karena lebih berat. Namun pada pada kecepatan tinggi, torsi mesin DOHC 16 valve akan lebih baik. Itulah untung-ruginya. Bila jumlah klepnya sama, SOHC memiliki low-end torque lebih baik sementara DOHC memiliki top-end power lebih tinggi.
Keuntungan lain, DOHC lebih mudah menerapkan tenologi variable valve timing (VVT) dan lebih gampang ditune-up. Jika anda bermaksud menggunakan kem yang berprofil racing pada DOHC, profil lobe dapat lebih dioptimalkan karena lebih mudah mengutak-atiknya dalam keadaan terpisah.
Mengapa perlu lebih banyak klep? Mengapa anda tidak membuat masing-masing satu klep isap dan buang saja? Tentu tidak. Klep yang lebih besar akan lebih berat dan akan sangat sulit mengontrolnya pada putaran mesin yang tinggi. Per klep harus lebih kaku yang berarti pula dibutuhkan energi ekstra untuk menahan tekanan (gerak) klep. Percuma saja, bukan!
Juga pada kitiran mesin rendah, maka kecepatan isap klep besar menjadi lebih rendah. Sederhananya begini: daya tekanan pada lubang yang besar pasti lebih kecil dari pada lubang yang lebih kecil. Karena kecepatan isap menurun, torsi rendah dan gerakan mesin juga melemah.
Sekalipun dua klep yang lebih kecil akan seberat 1 klep besar, dan dengan tambahan pelatuk klep (rocker arm) dan per yang berarti sedikit lebih berat, namun semua itu tidak ada artinya dibanding menurunnya beban yang harus ditanggung pada proses buka-tutup klep. Jadi, lebih banyak klep per silinder lebih menguntungkan?
Mari bandingkan Nissan VG30E versus a VG30DE. Keduanya 3.000cc dengan electronic fuel injection, namun yang satu SOHC 2 klep dan yang terakhir DOHC 4 klep per silinder. Perhatikan diagram-diagram di bawah ini. Lihatlah RPM-nya sama saja pada putaran rendah, namun 2 klep per silinder telah mencapai puncaknya dan harus ganti gigi, sementara twincam 4 klep per silinder terus menambah tenaga pada puncak powerband-nya. Powerband (sebaran tenaga)-nya juga lebih lama. Tapi ingat, grafik ini untuk menentukan beda 2-valve dan 4-valves, bukan untuk membandingkan SOHC vs DOHC.
Kesimpulannya, SOHC memiliki torsi putaran bawah lebih baik, sementara DOHC sebaliknya (tenaga puncak dan lama waktu sebaran tenaga maksimal). 4 klep per silinder lebih baik dari 2 klep per silinder, entah 4 klep itu dipanceng pada SOHC ataukah DOHC.

Jumat, 14 Januari 2011

Di Balik Keindahan Bulu Merak

Semua orang pasti akan kagum jika melihat bulu merak. Satu di antara penelitian terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan mengejutkan yang mendasari pola pada bulu merak.

Para ilmuwan Cina telah menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran teramat kecil yang menyerupai kristal.

Mereka meneliti barbula pada merak hijau jantan (Pavo rnuticus). Barbula adalah rambut-rambut mikro yang jauh lebih kecil yang terdapat pada barb, yakni serat bulu yang tumbuh pada tulang bulu. Di bawah mikroskop, mereka menemukan desain tatanan lempeng-lempeng kecil berwarna hitam putih, sebagaimana gambar di sebelah kanan. Desain ini tersusun atas batang-batang tipis yang terbuat dari protein melanin yang terikat dengan protein lain, yakni keratin. Para peneliti mengamati bahwa bentuk dua dimensi ini, yang ratusan kali lebih tipis daripada sehelai rambut manusia, tersusun saling bertumpukan pada rambut-rambut mikro. Melalui pengkajian optis dan penghitungan, para ilmuwan meneliti ruang yang terdapat di antara batang-batang tipis atau kristal-kristal ini, berikut dampaknya. Alhasil, terungkap bahwa ukuran dan bentuk ruang di dalam tatanan kristal tersebut menyebabkan cahaya dipantulkan dengan beragam sudut yang memiliki perbedaan sangat kecil, dan dengannya memunculkan aneka warna.

Jelas bahwa terdapat desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal dan ruang-ruang [celah-celah] teramat kecil di antara kristal-kristal ini adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk.

Sebagian besar warna bulu merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung air sabun dapat terbentuk. Berbeda dengan warna rambut manusia yang berasal dari molekul warna atau pigmen, sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak.

Jelas bahwa merak memiliki pola dan corak luar biasa dan desain istimewa, dan berkat mekanisme yang sangat sederhana ini, mungkin tidak akan lama lagi kita akan melihat barang dan perlengkapan yang memiliki lapisan sangat cemerlang pada permukaannya.

Hubungan Penistaan Agama dengan Pancasila

Kehidupan beragama tentunya adalah urusan setiap individu dengan Tuhan Yang Maha Esa. Antar pemeluk agama tidak dibenarkan jika saling menyalahkan, namun sebagai pemeluk agam yang baik tentunya tidak dibenarkan juga jika diam saja ketika agam yang dianut dilecehkan. Kehidupan beragama jika dikaitkan dengan pancasila secara umum berhubungan dengan kelima sila-sila yang ada. Namun lebih besar keterkaitannya dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kebebasan bagi warga Negara Indonesia untuk memeluk suatu agama telah dijamin dalam UUD 1945, selain itu juga dijelaskan dalam butir-butir sila pertama pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Penistaan agama tidaklah secara mutlak berhubungan dengan Pancasila, ini dikarenakan dalam sila pertama pancasila tidak terdapat aturan yang jelas aliran apa dan aliran yang bagaimana yang disebut sebagai aliran yang menistaklan agama/menyimpang dari agama tertentu. Makna dan arti dalam sila pertama Pancasila sebagai berikut

· Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa

· Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.

· Tidak memaksa warga negara untuk beragama.

· Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.

· Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.

· Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.

Secara garis besar dapat kita artikan jika sila pertama pancasila mengakui adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang Maha Esa, menjamin untuk setiap warga Negara Indonesia memeluk agama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan, serta toleransi beragama. Jika dikaitakan dengan Pancasila, penistaaan agama tidak dapat disalahkan secara penuh. Penistaan agama akan jelas jika dikaitakan dengan aturan-aturan yang ada dalam agama tersebut. Kita ambil salah satu contoh, Aliran al-Qiyadah al-Islamiyah yang menyatakan bahwa pemimpinnya Acmad Moshaddeq alias H Salam adalah nabi yang menggantikan dan meneruskan tugas Nabi Muhammad SAW. Tindakan tersebut jelas menyimpang karena menurit aturan dan pedoman dari agama islam (Al Quran) Nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Kebanyakan aliran-aliran sesat yang muncul menjadikan pancasila sebagai bentengnya untuk melawan hukuman. Ini dikarenakan pancasila mempunyai pengertian yang umum, untuk hal-hal khususnya (menentukan menyimpang atau tudak) diatur oleh agama itu sendiri dimana dalam hal ini lembaga keagamaan resmi yang diakui negara.